Ada pertanyaan dari seorang teman waktu angkat cylinder head kepala piston nya berkerak, beliau bertanya apa sebabnya..?
Ada dua hal yang dapat menyebabkan kepala piston berkerak:
Pertama adalah pemakaian BBM yang oktannya tidak sesuai dengan nilai ratio kompresi.
Misalkan ratio kompresi 11: 1 harusnya menggunakan BBM yang nilai oktannya 92 keatas, tapi diisi premium, akibatnya pembakaran tidak sempurna, bbm tidak terbakar habis, menimbulkan tumpukan karbon di kepala piston.
Kedua karena pasokan udara yang kurang dari seharusnya, dan ini berakibat AFR tidak tercapai, sehingga menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna, dan efek yang ditimbulkan adalah penumpukan karbon dikepala Piston..
Kenapa pasokan udara kurang..?
Filter udara mampet, jarang dibersihkan, ga pernah diganti..
Akibat filter udara mampet, maka uap oli dari breather terlalu banyak kesedot ke intake.
Uap oli yang berlebihan, tidak terbakar, menyebabkan tumpukan karbon di kepala piston.
Apa sih efek samping dari kerak karbon dikepala Piston..?
Dapat menyebabkan detonasi yang merusak daleman Engine..
Contoh :
Ketika masuk tol Japek, kecepatan tinggi, lalu masuk ke RA 57, jalan pelan, cari parkir, mundur maju, kadang terdengar atau terasa Engine knoking/ngelitik istilah nya.. Kenapa?
Ketika berlari dengan kecepatan tinggi, kerak karbon di kepala piston jadi bara api…
Bara api ini membakar bbm lebih awal sebelum busi menyala, itu sebabnya Engine jadi ngelitik..
Ada pertanyaan dari saya :
Jika melihat kerak karbon dikepala piston seperti di spg… Apakah bisa dibersihkan dengan Carbon Cleaner yang dimasukin dari busi?
Jawabannya ga bisa. Saya pernah buka silinder head, saya kasih Prestone carb cleaner atau injector cleaner, saya biarin semalaman di piston. Besok paginya hanya 15-20% saja kerak yang larut. Sisanya tetap nempel di piston
Benar, Gak bisa bersih kalau cuma di carbon cleaner. Beberapa pengalaman dari teman, ada carbon cleaning yang mengandung bahan kimia keras. Kena aluminium jadi agak hitam (asam). Katanya ada juga yang mengandung water based. Teman pernah temuin case habis carbon clean, 3 hari kemudian liner baret, piston sama ring kena. Sepertinya ga cocok dengan engine yang sudah berusia 20 tahun.
Jadi solusi paling pas angkat head. Masalah ganti-ganti jenis bbm betul menyebabkan kerak berlebih di piston. Kemarin waktu putus tb, di kepala piston lumayan berkerak. Padahal baru 6 bulan dari angkat head pertama.
Kalau untuk menghilangkan kerak yang sudah menahun jelas ga bisa, ibarat penyakit di kasih obat sekali berharap sembuh. Untuk mengikis mungkin bisa lagi lagi untuk kerak yang sudah menahun. Kalau sedari awal rutin dilakukan perawatan obatnya mungkin akan bersih.
Sama halnya dengan flushing engine, kuras radiator dan pemakaian coolant radiator, ceramic coating metal dari awal perawatan. Intinya ada di awal perawatan, disitulah pentingnya history perawatan service.
Jadi kesimpulannya :
Jangan tergiur oleh iklan hususnya untuk Carbon Cleaner, Setiap mobil itu sudah punya SOP maintenance schedule, misalnya tiap 150.000 Km angkat head, ganti pakingnya, skir klep, bersihkan kerak di kepala piston, jossss lagi. (jangan nunggu kopi susu baru angkat head)
Hubungi bengkel yang anda percaya jika sudah waktunya Top Overhaul.
Top OH 150.000 Km, berapa tahun?
Kalau satu tahun jalan 15.000 Km
Artinya Top OH, sepuluh tahun sekali…
Kalau hanya dipakai ke Indomaret buat beli rokok, bisa 30 Tahun baru Top OH.
Demikian kaka..
Selamat malam luurr
Jo lali ngopi ben waras