Budidaya cacing sutra |
Saya sudah coba budidaya cacing sutra tapi gagal, cacing sutra yang saya pelihara mati semua.
Oleh karena saya gagal budidaya cacing sutra saya bisa share yang gagal dan penyebabnya. Dan mudah-mudahan tidak dialami lagi oleh pembudidaya yang lain.
Percobaan saya begini:
1. Lumpur halus dari sawah.
Lumpur halus dari sawah saya campur dengan air sumur di wadah A dan saya aduk-aduk. kemudian air berwarna keruh tersebut saya alirkan dengan selang ke wadah B yang lain.
Air keruh di Wadah B saya biarkan beberapa jam sampai mengendap lumpur di bawah dan air diatasnya.
Kebetulan saya punya alat ukur PH-meter saya ukur PH 7,5.
Kemudian saya tambahkan dedak halus atau bekatul, dan saya tambahkan juga sedikit cairan EM4 saya aduk-aduk, beberapa hari kemudian bau menyengat hidung.
Kadang saya cek monitor terlihat seperti gelembung gas keluar dari lumpur. saya cek PH air 5,1 . Hmmm… mungkin ini yang disebut proses fermentasi.
Waktu itu saya tebar cacing sutra bersamaan di hari yang sama dengan dedak/bekatul. Beberapa hari kemudian cacing sutra saya mati semua .
Mungkin ini proses fermentasi media sebaiknya dilakukan di wadah/ kolam terpisah dengan kolam pemeliharaan cacing sutra.
Sekian pengalaman saya tentang budidaya cacing sutra saya yang GAGAL TOTAL. mudah-mudahan ada senior yang rela berbagi ilmu tentang cara budidaya yang benar.
makasih dan salam kenal semuanya.
Kalau mau fermentasi harus dipastikan fermentasi jadi terlebih dahulu..#cacingsutrabudidayayogyakarta