Pernahkah Anda merasa terpuruk dalam kesedihan, kekecewaan, atau bahkan ketakutan yang begitu dalam sehingga Anda merasa semua itu akan selamanya menghantui Anda? Kalimat sederhana, “This Too Shall Pass,” mungkin terdengar seperti kata-kata penghiburan yang klise, namun di baliknya tersimpan makna mendalam yang mampu menenangkan jiwa dan memberikan kekuatan untuk menghadapi badai kehidupan.
Frasa ini, yang berasal dari tradisi Sufi, mengingatkan kita bahwa setiap masa sulit, setiap momen pahit, dan setiap rasa sakit yang kita rasakan, pada akhirnya akan berlalu. Kebenaran ini dapat menjadi pelita harapan dalam kegelapan, memberikan perspektif baru dan mendorong kita untuk terus melangkah maju, sekalipun dihadapkan pada tantangan yang berat. Simak makna dan aplikasi “This Too Shall Pass” dalam kehidupan sehari-hari.
Asal Usul dan Sejarah Kutipan ‘This Too Shall Pass’
Frasa “This too shall pass” berasal dari zaman kuno dan telah muncul dalam berbagai budaya dan bahasa. Meskipun sering dikaitkan dengan kebijaksanaan Timur, asalnya yang pasti sulit dipastikan.
Salah satu referensi paling awal berasal dari abad ke-7 Masehi, dalam sebuah cerita tentang Khalifah Umar bin Khattab. Saat sedang melewati sebuah istana megah, Khalifah Umar berkata, “Ini juga akan berlalu” merujuk pada kemewahan dan kesombongan yang dia saksikan.
Di abad ke-13, seorang penyair Persia bernama Jalal ad-Din Rumi menulis dalam salah satu puisinya, “Segala sesuatu adalah sementara, baik kesedihan maupun kebahagiaan; keduanya akan berlalu, jadi jangan terlalu terikat pada keduanya.”
Frasa ini juga ditemukan dalam kitab suci Hindu Bhagavad Gita, meskipun dengan sedikit perbedaan: “Kebahagiaan dan kesedihan, datang dan pergi seperti musim.”
Meskipun asal-usulnya yang beragam, pesan dari “This too shall pass” tetap konsisten: segala sesuatu dalam hidup bersifat sementara, baik itu momen-momen indah maupun masa-masa sulit.
Makna Tersembunyi di Balik ‘This Too Shall Pass’
Frasa “This too shall pass”, yang sering diterjemahkan sebagai “Ini juga akan berlalu,” menyimpan makna yang lebih dalam daripada sekadar kalimat motivasi sederhana. Ungkapan ini merupakan pengingat yang kuat bahwa tidak ada keadaan, baik itu suka maupun duka, yang bersifat permanen. Kehidupan ini ibarat gelombang pasang surut, penuh dengan pasang surut emosi dan pengalaman.
Ketika kita berada di puncak kebahagiaan, frasa ini mengingatkan kita bahwa kesenangan ini tidak akan selamanya. Demikian pula, saat kita terpuruk dalam kesedihan, frasa ini memberi harapan bahwa masa sulit ini juga akan berakhir. Dengan memahami makna tersembunyi di balik “This too shall pass,” kita dapat menumbuhkan perspektif yang lebih luas dan melepaskan diri dari belenggu keterikatan pada emosi sementara.
Frasa ini bukan sekadar pernyataan pasif, tetapi sebuah ajakan untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Kita diajak untuk menghargai momen-momen indah, baik senang maupun sedih, dengan pemahaman bahwa semuanya akan berlalu. Dengan demikian, kita dapat menerima pasang surut kehidupan dengan lebih bijaksana dan tetap fokus pada hal-hal yang lebih bermakna.
Bagaimana ‘This Too Shall Pass’ Memberikan Kekuatan di Masa Sulit?
Frasa “This too shall pass”, yang berarti “Ini pun akan berlalu,” adalah sebuah pengingat yang kuat bahwa tidak ada situasi yang abadi. Baik itu kesedihan, kegembiraan, kesuksesan, atau kegagalan, semuanya hanya fase dalam perjalanan hidup. Dalam menghadapi masa-masa sulit, kalimat ini berfungsi sebagai jangkar harapan, mengingatkan kita bahwa kesulitan yang kita alami tidak akan selamanya ada.
Memahami bahwa masa-masa sulit akan berlalu memberikan kita kekuatan untuk bertahan. Kita tidak lagi merasa terjebak dalam penderitaan, karena kita tahu bahwa ini hanyalah sebuah fase. Kesadaran ini membantu kita untuk mempertahankan perspektif dan tidak terbawa oleh emosi negatif. Kita dapat fokus untuk mengatasi tantangan yang ada, mengetahui bahwa akhirnya kita akan melewati masa-masa sulit ini.
Selain itu, frasa ini juga mengingatkan kita bahwa ada keindahan dalam perubahan. Masa-masa sulit seringkali menjadi peluang untuk belajar, tumbuh, dan menjadi lebih kuat. Dengan menerima bahwa semuanya akan berlalu, kita dapat melepaskan rasa takut dan kekhawatiran dan mengalihkan fokus kita pada mencari pelajaran yang berharga dari situasi tersebut.
Pada akhirnya, “This too shall pass” adalah sebuah mantra yang dapat membantu kita untuk menavigasi tantangan hidup dengan lebih tenang dan penuh harapan. Ini adalah pengingat bahwa masa-masa sulit tidak akan bertahan selamanya, dan kita memiliki kekuatan untuk melewatinya dan menemukan kebahagiaan lagi di masa depan.
Penerapan ‘This Too Shall Pass’ dalam Kehidupan Sehari-hari
Frasa “This Too Shall Pass” merupakan pengingat sederhana namun mendalam bahwa tidak ada situasi, baik senang maupun susah, yang abadi. Setiap momen, setiap emosi, setiap tantangan akan berlalu, dan kita akan mengalami fase kehidupan yang baru. Penerapan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran dan membantu kita melewati masa-masa sulit.
Dalam masa-masa sulit, seperti menghadapi kegagalan, kehilangan, atau kesedihan, mengingatkan diri sendiri bahwa “This Too Shall Pass” dapat membantu menghilangkan rasa putus asa. Kita akan mengingat bahwa perasaan ini tidak akan selamanya menyertai kita, dan ada harapan untuk kembali merasakan kebahagiaan.
Di sisi lain, saat kita mengalami kebahagiaan dan kesuksesan, mengingatkan diri sendiri “This Too Shall Pass” membantu kita menghargai momen tersebut tanpa terlalu terikat pada kesenangan yang sementara. Ini membantu kita tetap rendah hati dan menghindari kekecewaan saat masa bahagia itu berlalu.
Penerapan “This Too Shall Pass” dalam kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti menulis frasa ini di tempat yang mudah dilihat, menggunakannya sebagai mantra saat menghadapi tantangan, atau mengingatkan diri sendiri tentang situasi sulit yang pernah kita hadapi dan berhasil lewatinya.
Dengan menerapkan prinsip ini secara konsisten, kita akan lebih mampu menghadapi aliran kehidupan dengan ketenangan dan kebijaksanaan. Kita akan mengerti bahwa setiap peristiwa, baik positif maupun negatif, hanya sebuah fase yang akan berlalu, dan kita akan selalu memiliki peluang untuk menjalani hidup dengan penuh arti.
Kutipan Inspiratif Lainnya yang Serupa dengan ‘This Too Shall Pass’
Selain “This Too Shall Pass,” terdapat sejumlah kutipan inspiratif lainnya yang memiliki makna serupa, menawarkan perspektif positif dan kekuatan untuk menghadapi kesulitan:
-
“Everything that has a beginning has an end.” – Kutipan ini menekankan sifat sementara dari segala sesuatu, mengingatkan kita bahwa bahkan masa-masa sulit pun akan berlalu.
-
“The sun also rises.” – Kutipan ini, dari novel Ernest Hemingway “The Sun Also Rises,” menyiratkan bahwa meskipun terjadi kegelapan dan kesulitan, kehidupan akan terus berlanjut, dan akan ada harapan baru yang terbit seperti matahari pagi.
-
“The darkest hour is just before the dawn.” – Kutipan ini menggambarkan bahwa bahkan dalam keadaan paling sulit, selalu ada harapan untuk perubahan dan kebaikan yang akan datang.
-
“Be patient, for the best is yet to come.” – Kutipan ini mengingatkan kita untuk bersabar dan percaya bahwa hal-hal baik akan datang di masa depan.
-
“This is not the end. It’s just the beginning.” – Kutipan ini menegaskan bahwa setiap tantangan merupakan kesempatan untuk belajar dan tumbuh, membawa kita lebih dekat ke tujuan akhir yang lebih baik.