Memutuskan untuk resign dari pekerjaan tentu bukan keputusan yang mudah. Namun, setelah Anda memutuskan untuk melangkah ke babak baru dalam karier, penting untuk menyerahkan surat resign yang profesional dan simpel. Surat resign menjadi dokumen resmi yang menandai berakhirnya masa kerja Anda dan menunjukkan profesionalitas Anda kepada perusahaan.
Artikel ini akan membahas cara menyusun surat resign yang efektif dan profesional, lengkap dengan contoh surat resign yang dapat Anda gunakan sebagai panduan. Simak tips menulis surat resign yang simpel dan profesional, dan dapatkan contoh surat resign yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Dengan panduan ini, Anda dapat meninggalkan pekerjaan dengan baik dan membuka jalan untuk kesempatan baru yang lebih baik.
Perlunya Surat Resign Saat Mengundurkan Diri
Dalam dunia profesional, surat resign merupakan dokumen formal yang wajib diajukan saat Anda memutuskan untuk mengundurkan diri dari suatu pekerjaan. Meskipun mungkin terkesan sepele, surat resign memiliki peran penting dalam menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan rekan kerja.
Beberapa alasan mengapa surat resign penting:
- Formalitas dan Profesionalitas: Surat resign menunjukkan sikap profesional dan menghargai etika kerja.
- Dokumentasi Resmi: Surat resign menjadi bukti resmi bahwa Anda telah mengajukan pengunduran diri, sehingga meminimalisir potensi konflik di kemudian hari.
- Menjelaskan Alasan: Surat resign memungkinkan Anda untuk menyampaikan alasan pengunduran diri dengan jelas dan sopan, baik kepada perusahaan maupun kepada rekan kerja.
- Menjaga Hubungan Baik: Surat resign yang baik dapat menjaga hubungan baik Anda dengan perusahaan, sehingga Anda dapat meninggalkan pekerjaan dengan positif.
- Meningkatkan Citra: Surat resign yang profesional dapat meningkatkan citra Anda di mata perusahaan dan membuka peluang untuk kerja sama di masa mendatang.
Dengan mengirimkan surat resign, Anda menunjukkan rasa hormat dan profesionalitas terhadap perusahaan. Surat ini juga dapat menjadi catatan resmi dan menjaga hubungan baik dengan mantan perusahaan dan rekan kerja.
Format Surat Resign yang Baik
Menyusun surat resign yang profesional dan simpel adalah hal penting untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Berikut format surat resign yang baik dan beberapa tips untuk membuatnya:
Format Surat Resign
Surat resign umumnya memiliki format sebagai berikut:
- Identitas Pengirim:
- Nama Lengkap
- Nomor Induk Pegawai (NIP)
- Jabatan
- Tanggal:
- Tanggal pembuatan surat resign
- Perihal:
- Permohonan Resign
- Kepada:
- Nama Atasan Langsung
- Jabatan Atasan Langsung
- Isi Surat:
- Kalimat pembuka yang sopan dan profesional
- Pernyataan resmi pengunduran diri
- Tanggal pengunduran diri (tanggal terakhir bekerja)
- Alasan pengunduran diri (opsional)
- Ucapan terima kasih dan harapan baik untuk perusahaan
- Hormat Saya:
- Tanda tangan
- Nama lengkap (cetak)
Tips Menyusun Surat Resign
Berikut beberapa tips untuk menyusun surat resign yang profesional:
- Jujur dan Profesional:
- Hindari memberikan alasan yang negatif atau menyerang perusahaan.
- Bersikaplah jujur dan profesional dalam menyampaikan alasan pengunduran diri.
- Formal dan Sopan:
- Gunakan bahasa yang formal dan sopan.
- Hindari menggunakan bahasa gaul atau slang.
- Singkat dan Padat:
- Sampaikan inti pesan dengan jelas dan ringkas.
- Hindari pengulangan atau kalimat yang bertele-tele.
- Terstruktur dan Rapi:
- Gunakan format surat yang baku.
- Perhatikan tata letak dan jarak antar baris.
- Serahkan Secara Langsung:
- Serahkan surat resign secara langsung kepada atasan Anda.
- Jika tidak memungkinkan, kirimkan melalui email resmi.
Contoh Surat Resign:
Jakarta, 10 November 2023 Perihal: Permohonan Resign Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan Langsung] [Jabatan Atasan Langsung] Dengan hormat, Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], dengan Nomor Induk Pegawai [NIP], selaku [Jabatan] menyatakan permohonan pengunduran diri saya dari jabatan tersebut terhitung mulai tanggal [Tanggal Terakhir Bekerja]. [Alasan pengunduran diri (opsional)] Atas kesempatan dan pengalaman yang telah saya peroleh selama bekerja di [Nama Perusahaan], saya ucapkan terima kasih. Saya berharap perusahaan terus berkembang dan sukses. Hormat Saya, [Tanda tangan] [Nama lengkap (cetak)]
Pastikan Anda telah memahami dan mengikuti format serta tips yang telah dijelaskan di atas untuk membuat surat resign yang profesional dan simpel.
Contoh Surat Resign Simple dan Profesional
Berikut contoh surat resign sederhana namun profesional yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
[Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda] dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan] menyatakan mengundurkan diri dari jabatan [Jabatan Anda] di [Nama Perusahaan] terhitung mulai tanggal [Tanggal Resign].
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama saya bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya berharap perusahaan terus berkembang dan sukses ke depannya.
Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Tips Menyampaikan Surat Resign
Menyampaikan surat resign merupakan langkah penting dalam proses keluar dari pekerjaan. Agar proses ini berjalan lancar dan profesional, berikut beberapa tips:
1. Bertemu Langsung dengan Atasan: Sebelum mengirimkan surat resign, luangkan waktu untuk bertemu langsung dengan atasan Anda. Beri tahu mereka secara pribadi tentang keputusan Anda dan jelaskan alasannya dengan singkat dan sopan.
2. Sampaikan Secara Profesional: Bersikaplah sopan dan profesional saat menyampaikan resign. Hindari memberikan alasan yang bersifat personal atau mengkritik perusahaan.
3. Tetap Profesional: Meskipun Anda mungkin merasa kesal atau kecewa, hindari menggunakan bahasa yang kasar atau tidak profesional dalam surat resign. Fokus pada penyampaian informasi secara jelas dan ringkas.
4. Tawarkan Bantuan: Jika memungkinkan, tawarkan bantuan dalam proses transisi. Misalnya, dengan melatih pengganti Anda atau menyelesaikan tugas yang tertunda.
5. Berikan Masa Tenggang: Berikan masa tenggang yang cukup untuk perusahaan mencari pengganti. Masa tenggang yang umum adalah 2 minggu, tetapi dapat disesuaikan dengan kesepakatan bersama.
6. Terima Kasih: Ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang Anda dapatkan selama bekerja di perusahaan tersebut.
7. Pertahankan Hubungan Baik: Meskipun Anda resign, tetap jaga hubungan baik dengan mantan kolega dan atasan. Anda tidak pernah tahu kapan Anda mungkin memerlukan bantuan mereka di masa depan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Resign
Sebelum Anda memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, ada beberapa hal penting yang perlu Anda pertimbangkan dengan matang. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat resign:
1. Berikan Notifikasi Tepat Waktu: Perusahaan biasanya memiliki kebijakan terkait masa pemberitahuan resign. Pastikan Anda memahami dan mengikuti aturan tersebut. Umumnya, masa pemberitahuan berkisar antara 2 minggu hingga 1 bulan. Berikan notifikasi resign secara tertulis dan resmi kepada atasan Anda, dengan alasan yang jelas dan profesional.
2. Bersikap Profesional: Meskipun Anda mungkin memiliki alasan pribadi untuk resign, tetaplah profesional dalam komunikasi Anda. Hindari gosip atau komentar negatif tentang perusahaan atau rekan kerja. Selalu bersikap sopan dan ramah.
3. Selesaikan Tugas Anda: Berikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas penting sebelum Anda meninggalkan perusahaan. Pastikan handover pekerjaan berjalan dengan lancar dan semua tanggung jawab Anda terpenuhi.
4. Jaga Hubungan Baik: Meskipun Anda meninggalkan perusahaan, usahakan untuk menjaga hubungan baik dengan mantan kolega dan atasan Anda. Anda tidak pernah tahu kapan Anda mungkin membutuhkan mereka di masa depan.
5. Pertimbangkan Masa Depan: Sebelum Anda resign, pastikan Anda memiliki rencana yang jelas untuk masa depan. Apakah Anda sudah memiliki pekerjaan baru? Apakah Anda berencana untuk memulai bisnis sendiri? Pikirkan dengan baik langkah selanjutnya yang ingin Anda ambil.