Anda sedang mencari pekerjaan baru dan ingin meninggalkan pekerjaan saat ini? Membuat surat resign yang profesional dan elegan menjadi hal yang penting untuk menjaga hubungan baik dengan mantan perusahaan. Surat resign yang baik bukan hanya sekadar pemberitahuan, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan Anda kepada perusahaan.
Artikel ini akan memberikan contoh surat resign yang bisa Anda gunakan sebagai referensi. Surat ini dirancang untuk menyampaikan pesan profesional dan sopan, sekaligus memberikan informasi yang lengkap kepada perusahaan. Dengan menggunakan contoh surat resign yang efektif, Anda dapat meninggalkan pekerjaan dengan tenang dan menjaga hubungan baik dengan mantan kolega dan atasan.
Mengapa Perlu Surat Resign?
Surat resign merupakan dokumen formal yang berisi pernyataan resmi Anda untuk berhenti dari pekerjaan. Meskipun mungkin terasa sepele, surat resign memiliki peran penting dalam menjaga profesionalitas dan membangun relasi baik dengan perusahaan.
Berikut beberapa alasan mengapa surat resign sangat penting:
- Dokumentasi Formal: Surat resign berfungsi sebagai bukti tertulis bahwa Anda telah menyatakan keinginan untuk berhenti dari pekerjaan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
- Kejelasan Alasan: Surat resign memberikan kesempatan untuk menjelaskan alasan Anda berhenti, baik secara singkat maupun detail, dengan cara yang profesional dan terhormat.
- Mempertahankan Hubungan Baik: Surat resign yang ditulis dengan baik dan sopan dapat membantu Anda menjaga hubungan baik dengan perusahaan, bahkan setelah Anda keluar.
- Menunjukkan Profesionalitas: Surat resign yang profesional menunjukkan bahwa Anda menghormati perusahaan dan kolega Anda. Hal ini penting untuk membangun reputasi baik Anda di dunia kerja.
- Mencegah Konflik: Surat resign yang resmi dapat membantu mencegah konflik atau kesalahpahaman di masa mendatang, terutama terkait dengan masa kerja, gaji, atau aset perusahaan.
Dengan menyerahkan surat resign yang profesional, Anda menunjukkan penghargaan kepada perusahaan dan menjaga citra baik Anda sebagai profesional. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam perjalanan karir Anda ke depannya.
Struktur Surat Resign yang Baik
Menulis surat resign yang profesional dan elegan bukan hanya sekadar menyampaikan niat untuk berhenti, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan profesionalitas kepada perusahaan. Struktur surat yang baik akan membantu Anda menyampaikan pesan dengan jelas dan terstruktur. Berikut adalah struktur surat resign yang baik:
1. Kop Surat:
- Nama Anda
- Alamat Anda
- Nomor Telepon Anda
- Email Anda
2. Tanggal:
Tulis tanggal surat dengan jelas dan tepat di sebelah kanan atas.
3. Penerima:
Tulis nama lengkap dan jabatan penerima surat, misalnya: “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan], [Jabatan]”
4. Subjek:
Tulis “Permohonan Pengunduran Diri” atau “Surat Pengunduran Diri” dengan jelas dan ringkas.
5. Paragraf Pembuka:
Mulailah dengan kalimat pembuka yang sopan dan profesional, misalnya: “Dengan hormat, saya, [Nama Anda], dengan ini mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan saya sebagai [Jabatan] di [Nama Perusahaan]”.
6. Paragraf Inti:
- Tentukan tanggal pengunduran diri Anda dengan jelas.
- Berikan alasan singkat dan profesional mengapa Anda resign, tanpa menyinggung pihak mana pun.
- Ungkapkan rasa terima kasih Anda atas kesempatan dan pengalaman yang Anda dapatkan selama bekerja di perusahaan.
7. Paragraf Penutup:
- Ucapkan terima kasih kembali atas kesempatan dan pengalaman yang Anda dapatkan.
- Tawarkan bantuan untuk proses transisi jika diperlukan.
- Akhiri dengan salam penutup yang sopan, misalnya: “Hormat saya,” atau “Demikian surat pengunduran diri ini saya sampaikan.”
8. Tanda Tangan:
Tulis nama lengkap Anda di bawah salam penutup dan tandatangani surat tersebut.
Struktur surat resign yang baik akan membantu Anda menyampaikan pesan dengan profesional dan sopan. Pastikan untuk meninjau kembali surat Anda sebelum mengirimkannya untuk memastikan semua informasi benar dan terstruktur dengan baik.
Contoh Surat Resign untuk Berbagai Alasan
Memutuskan untuk resign dari pekerjaan memang tidak mudah. Namun, terkadang hal itu menjadi pilihan yang tepat. Untuk membantu Anda, berikut contoh surat resign untuk berbagai alasan:
1. Resign karena Mendapatkan Pekerjaan Baru
Berikut contoh surat resign karena mendapatkan pekerjaan baru:
Kepada Yth.
[Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda] dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan] menyatakan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai [Jabatan Anda] di [Nama Perusahaan] terhitung mulai tanggal [Tanggal Resign].
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama saya bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang berharga selama bekerja di sini.
Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh pengunduran diri ini. Saya berharap [Nama Perusahaan] tetap sukses ke depannya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
2. Resign karena Alasan Pribadi
Berikut contoh surat resign karena alasan pribadi:
Kepada Yth.
[Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda] dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan] menyatakan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai [Jabatan Anda] di [Nama Perusahaan] terhitung mulai tanggal [Tanggal Resign].
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama saya bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang berharga selama bekerja di sini.
Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh pengunduran diri ini. Saya berharap [Nama Perusahaan] tetap sukses ke depannya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
3. Resign karena Alasan Kesehatan
Berikut contoh surat resign karena alasan kesehatan:
Kepada Yth.
[Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda] dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan] menyatakan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai [Jabatan Anda] di [Nama Perusahaan] terhitung mulai tanggal [Tanggal Resign].
Keputusan ini saya ambil karena alasan kesehatan yang mengharuskan saya untuk fokus pada pemulihan. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama saya bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang berharga selama bekerja di sini.
Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh pengunduran diri ini. Saya berharap [Nama Perusahaan] tetap sukses ke depannya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Catatan: Anda dapat memodifikasi contoh surat resign di atas sesuai dengan kebutuhan dan alasan pengunduran diri Anda. Pastikan surat resign Anda profesional dan sopan.
Tips Menulis Surat Resign yang Profesional
Melepaskan pekerjaan adalah keputusan yang tidak mudah. Namun, apapun alasannya, penting untuk meninggalkan kesan positif dan profesional. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menulis surat resign yang profesional dan elegan. Berikut beberapa tips untuk menulis surat resign yang dapat Anda gunakan:
1. Formal dan Profesional: Gunakan bahasa formal dan profesional dalam surat resign Anda. Hindari bahasa informal atau bahasa gaul. Gunakan kalimat yang sopan dan jelas.
2. Jelaskan Alasan Resign: Anda tidak perlu menjelaskan alasan resign secara detail, tetapi sebutkan alasannya secara singkat dan profesional. Misalnya, Anda dapat menulis, “Saya memutuskan untuk resign karena ingin mengejar peluang baru.”
3. Tulis Tanggal Resign yang Jelas: Pastikan untuk menulis tanggal resign Anda dengan jelas dan tegas. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mempersiapkan proses transisi Anda.
4. Ungkapkan Rasa Terima Kasih: Ungkapkan rasa terima kasih Anda kepada perusahaan atas kesempatan yang diberikan. Anda bisa menulis, “Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama saya bekerja di perusahaan ini.”
5. Tawarkan Bantuan: Jika memungkinkan, tawarkan bantuan dalam proses transisi Anda. Ini menunjukkan profesionalitas dan kesigapan Anda.
6. Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Pastikan untuk mencantumkan tanda tangan Anda dan nama lengkap Anda di akhir surat.
7. Revisi dan Proofread: Sebelum mengirimkan surat, bacalah kembali dengan teliti dan pastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menulis surat resign yang profesional dan elegan yang akan meninggalkan kesan positif bagi perusahaan.
Etika Menyampaikan Surat Resign
Menyerahkan surat resign adalah momen yang penting dalam perjalanan karier Anda. Selain menyampaikan niat Anda untuk berhenti dari perusahaan, surat ini juga menjadi refleksi dari profesionalitas dan rasa hormat Anda terhadap perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan etika dalam menyampaikan surat resign.
Langkah pertama adalah memberikan notifikasi kepada atasan Anda secara langsung, baik melalui pertemuan tatap muka maupun komunikasi online. Berikan informasi yang jelas dan spesifik tentang tanggal resign Anda. Pastikan untuk menyampaikannya dengan sopan dan profesional, bahkan jika Anda merasa tidak puas dengan pekerjaan Anda. Hindari ungkapan negatif atau kritik yang tidak perlu.
Setelah menyampaikan secara lisan, sampaikan surat resign secara tertulis. Surat ini harus jelas, singkat, dan formal. Tulis dengan bahasa yang sopan dan hindari ungkapan emosional. Dalam surat, Anda perlu mencantumkan tanggal resign, alasan resign (yang boleh bersifat umum), dan ucapan terima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan.
Terakhir, pertahankan sikap profesional selama masa pemberitahuan. Kerjakan tugas Anda dengan dedikasi dan bantu perusahaan dalam proses transisi. Hindari bergosip atau mempermalukan perusahaan. Menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan adalah hal penting, bahkan saat Anda memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.