Cara Mudah Membaca Jangka Sorong untuk Pemula

Bagi Anda yang baru memulai hobi atau pekerjaan yang berhubungan dengan dunia mekanik, jangka sorong pasti menjadi alat yang tidak asing lagi. Alat ukur presisi ini memiliki banyak kegunaan, mulai dari mengukur diameter suatu benda, ketebalan material, hingga kedalaman lubang. Namun, bagi pemula, memahami cara membaca jangka sorong bisa menjadi tantangan tersendiri. Jangan khawatir, artikel ini akan membahas cara mudah membaca jangka sorong untuk pemula dengan penjelasan yang simpel dan mudah dipahami.

Menguasai cara membaca jangka sorong akan membuat Anda lebih mudah dalam mengukur benda dengan tingkat presisi tinggi. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat menghindari kesalahan pengukuran yang fatal dan meningkatkan kualitas pekerjaan Anda. Simak penjelasan lengkap tentang cara membaca jangka sorong untuk pemula di artikel ini!

Apa itu Jangka Sorong?

Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini memiliki desain yang khas dengan rahang tetap dan rahang geser yang dapat digerakkan. Jangka sorong umumnya terbuat dari baja tahan karat yang kuat dan tahan korosi.

Fungsi utama jangka sorong adalah untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda secara akurat. Jangka sorong juga memiliki skala nonius yang memungkinkan pengukuran hingga seperseratus milimeter (0,01 mm) atau bahkan lebih kecil tergantung pada jenis jangka sorong.

Jangka sorong memiliki berbagai jenis dan ukuran, masing-masing dirancang untuk tujuan pengukuran tertentu. Beberapa jenis jangka sorong yang umum digunakan antara lain:

  • Jangka sorong luar
  • Jangka sorong dalam
  • Jangka sorong kedalaman

Jangka sorong merupakan alat yang penting dalam berbagai bidang, seperti:

  • Teknik
  • Mesin
  • Otomotif
  • Elektronik
  • Pendidikan

Penggunaan jangka sorong memerlukan keahlian dan ketelitian. Pemahaman yang baik tentang cara membaca skala dan menggunakan jangka sorong akan menghasilkan pengukuran yang akurat dan terpercaya.

Bagian-bagian Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman objek dengan presisi yang tinggi. Untuk menggunakan jangka sorong dengan tepat, Anda perlu memahami bagian-bagiannya:

  • Rahang tetap: Rahang ini tetap diam saat Anda mengukur dan menjepit objek.
  • Rahang geser: Rahang ini bergerak maju mundur untuk menyesuaikan dengan ukuran objek yang Anda ukur.
  • Skala utama: Skala ini terletak di bagian tetap jangka sorong dan menunjukkan satuan ukuran utama (biasanya dalam milimeter atau inci).
  • Skala nonius: Skala ini terletak di bagian geser jangka sorong dan digunakan untuk membaca nilai desimal dari pengukuran.
  • Pengunci: Tombol ini digunakan untuk mengunci rahang geser di posisi tertentu, sehingga Anda dapat membaca pengukuran dengan mudah.
  • Lengan geser: Bagian ini menghubungkan rahang geser ke skala nonius.
  • Mulut jangka: Celah antara rahang tetap dan geser.

Dengan memahami bagian-bagian ini, Anda akan lebih mudah mengoperasikan jangka sorong dan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Cara Membaca Skala Utama

Skala utama pada jangka sorong adalah skala yang paling mudah dibaca dan merupakan skala dasar untuk menentukan ukuran objek. Skala ini biasanya berupa garis-garis lurus yang tertera pada bagian rahang tetap jangka sorong.

Untuk membaca skala utama, perhatikan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala nonius. Angka tersebut menunjukkan satuan sentimeter (cm) atau inci (in) dari ukuran objek yang diukur. Misalnya, jika garis nol skala nonius berada tepat di sebelah angka 2, maka ukuran objek adalah 2 cm atau 2 in.

Cara Membaca Skala Nonius

Skala nonius adalah bagian penting dari jangka sorong yang membantu kita mendapatkan pengukuran yang lebih presisi. Pada dasarnya, skala nonius adalah skala tambahan yang terletak di sepanjang rahang geser jangka sorong.

Untuk membaca skala nonius, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Temukan garis nol pada skala nonius. Garis nol ini biasanya berada di ujung kiri skala nonius.
  2. Identifikasi garis pada skala utama yang sejajar dengan garis nol skala nonius. Garis utama ini akan menunjukkan ukuran utama (biasanya dalam sentimeter atau inci).
  3. Cari garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama. Garis ini akan menunjukkan nilai tambahan (biasanya dalam milimeter atau fraksi inci).
  4. Tambahkan nilai tambahan dari skala nonius ke nilai utama pada skala utama. Hasilnya adalah ukuran akhir yang terukur dengan jangka sorong.

Contoh:

Jika garis nol pada skala nonius sejajar dengan garis 2 cm pada skala utama, dan garis ke-5 pada skala nonius sejajar dengan garis pada skala utama, maka ukurannya adalah 2,05 cm.

Contoh Pengukuran dengan Jangka Sorong

Misalnya, Anda ingin mengukur diameter sebuah bola baja. Pertama, pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan tertutup rapat. Kemudian, jepit bola baja di antara rahang jangka sorong dengan hati-hati. Pastikan bola terjepit dengan kuat dan tidak bergerak.

Setelah bola terjepit, perhatikan skala utama dan skala nonius. Skala utama menunjukkan nilai dasar, sedangkan skala nonius menunjukkan nilai tambahan. Misalkan, skala utama menunjukkan angka 2,5 cm dan skala nonius menunjukkan angka 0,07 cm. Maka, diameter bola baja adalah 2,57 cm.

Ingatlah bahwa skala nonius hanya menunjukkan nilai tambahan dan harus dijumlahkan dengan nilai skala utama. Pastikan Anda membaca skala nonius dengan benar dan hati-hati.

Selain diameter bola baja, Anda juga dapat menggunakan jangka sorong untuk mengukur berbagai benda lainnya, seperti panjang, lebar, ketebalan, dan diameter dalam. Pastikan Anda memilih skala yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran.

Tips Mengukur dengan Akurat

Membaca jangka sorong dengan akurat adalah kunci untuk mendapatkan hasil pengukuran yang presisi. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mengukur dengan benar:

1. Posisikan Jangka Sorong dengan Benar: Pastikan objek yang Anda ukur berada di antara rahang tetap dan rahang geser. Tekan rahang geser dengan lembut agar objek terjepit dengan pas.

2. Bacalah Skala Utama: Skala utama menunjukkan angka bulat dalam milimeter atau inci. Perhatikan angka terakhir yang terlihat di sebelah kiri skala nonius.

3. Bacalah Skala Nonius: Skala nonius adalah skala kecil yang terletak di sepanjang rahang geser. Cari garis pada skala nonius yang berimpit dengan garis pada skala utama.

4. Tentukan Nilai Pecahan: Setiap garis pada skala nonius mewakili nilai pecahan yang berbeda. Untuk menentukan nilai pecahan, hitung jumlah garis pada skala nonius yang telah berimpit dengan skala utama, lalu kalikan dengan nilai setiap garis.

5. Tambahkan Nilai: Tambahkan nilai yang Anda dapatkan dari skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

6. Periksa Kesalahan: Selalu periksa apakah jangka sorong Anda masih dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar. Gunakan objek standar yang sudah diketahui ukurannya untuk melakukan kalibrasi.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membaca jangka sorong dengan lebih akurat dan mendapatkan hasil pengukuran yang lebih presisi.

Leave a Comment