Kita tidak perlu menetralisir kolam beton dengan kapur. Karena kapur biasa digunakan di kolam tanah untuk melawan jamur.
Tapi untuk menetralisir efek bau semen saya biasanya menggunakan daun pisang raja dan menggosok-gosokkan di dinding kolam serta merendam daun pisang tersebut selama beberapa hari di kolam.
Setelah itu kita cukup membersihkannya/ membilasnya dengan air.
Juga kita bisa membiarkan sampah daun pisang tersebut di kolam selama 2 minggu, kemudian membuangnya dan mencucinya dengan air.
Ada juga yang dinding kolamnya digosok dahulu dengan daun pepaya, direndam dengan daun pepaya (tapi pengalaman teman saya, ikannya malah pada mati yang pakai daun pepaya) dan gedebog / pohon pisang yang dipotong-potong / Gedebok pisang dicacah2 dahulu +/- 20 cm.
Atau ada juga yang di kasih air dan serabut kelapa kemudian dimasukan untuk waktu dua sampai 3 hari.
Ada yang Pakai nanas lebih ampuh katanya. Caranya nanas dibelah kemudian di gosokkan pada setiap dinding kolam. Selama 3 hari berturut-turut.
Kalau bisa kasih juga kohe (kotoran hewan), kotoran kambing. Gunanya buat menetralisir air/numbuhin plangton untuk makanan alami.
Dan untuk kolam ikan Koi, biasanya jangan di cemplungi ikan koi dulu. Ntar kalau sudah sebulan baru mendingan cemplungin ikan nila atau gurame aje dulu ikan kuat pengalaman.
Selain itu juga ada Nutrisi alami untuk segala jenis ikan yang berfungsi memperbaiki ekosistem air, menetralisir air, mengurangi bau kolam, mengurai sisa makanan menjadi plangton, menambah nafsu makan ikan, dan mempercepat masa panen, terdapat berbagai merek bisa dicari di toko.
O iya di kolam tidak di anjurkan tanaman air seperti enceng gondok, semanggi ato azolla yang berlebihan. Karena kandungan oksigen dalam air akan terserap oleh tanaman, sehinggga lele akan kekurangan, kecuali kolam ditambah aerator.
Tanaman eceng gondok, bagusnya untuk air tampungan untuk netralisir.
Demikian, Salah benarnya mohon masukannya kawan-kawan. Semoga bermanfaat.