Berapa lama waktu untuk belajar forex?? Mungkin banyak yang bertanya hal ini.
Kalau saya pribadi kalau hanya untuk belajar 1-2 hari pun bisa kalau sekedar tau dan bisa trading.
Tapi kalau anda mau mendalami butuh waktu lama 🙂
Ada banyak yang perlu dipahami.
Tapi sebelum anda menghitung waktu yang akan diinvestasikan untuk belajar. Tanyakan pada diri anda, anda belajar trading untuk menjadi Forex Entreprenur atau menjadi Forex Seminaris 😀
Kalau anda jawab sebagai Forex Entrepenur maka anda hanya perlu waktu lebih sedikit untuk belajar trading. Karena anda hanya perlu memahami 1-2 ilmu trading dan dalami hal itu.
Beda hal bila anda becita-cita menjadi forex seminaris 🙂 Anda harus kuasai semua hal dari a-z soal forex trading karena anda harus lebih tau dari pada orang-orang yang anda ajari.
Kita tidak usah bahas soal Forex Seminaris ya 🙂 Kita fokus ke Forex Entrepenur.
Berapa lama? Itu bahasan utama kita.
Berala lama belajar ini saya tidak bisa memberikan kisaran waktu yang tepat karena ada banyak variabel yang mempengaruhi kecepatan pembelajaran.
Yaitu, kemampuan tangkap trader, tingkat kerumitan ilmu yang dipelajari.
Dan satu lagi, cara belajar trader.
Anda akan menemukan perbedaan signifikan antara orang yang belajar secara OTODIDAK dan orang yang belajar dengan berguru kepada yang sudah berpengalaman.
Bahkan orang yang belajar kepada seorang Guru pun akan memiliki perbedaan tergantung si Gurunya?
Jika Gurunya tidak memiliki cara sistematis dalam pengajaran hasilnya akan jauh berbeda dengan Guru trading yang memiliki konsep trading jelas yang mudah dipahami orang lain.
OTODIDAK vs Belajar Dengan Seorang GURU
OTODIDAK
Memang benar kita bisa dengan mudah mempelajari Ilmu trading saat ini. Apalagi sekarang sudah ada banyak tersebar artikel-artikel trading yang bisa dibaca.
Saya pun awalnya belajar OTODIDAK. Tapi dengan belajar Otodidak kita harus mencoba dan memupuk pengalaman trading kita.
Meng “INVESTASIKAN WAKTU” lebih banyak untuk memperoleh “EXPERIENCE”.
Ibaratnya kita seperti belajar Mengendarai Mobil, kita sudah tau teorinya kemudian kita coba melakukan test drive. Awalnya saat kita menjalankan mobil, mobil yang kita kendarai mati mesinya.
Kita hidupkan kembali, coba jalankan mati kembali.
DIbaca ulang teorinya semua sudah benar .. Kebingungan berjam-jam dan akhirnya sadar kalau Rem Tangan masih belum di netralkan 😀
Dengan Seorang Guru
Baik itu guru yang berbayar atau guru gratisan ngak masalah 🙂 Intinya ada yang bisa anda ajak bicara soal trading anda. Ada yang bisa anda pelajari dari pengalaman yang pernah dia alami.
Seorang guru trading apakah harus sudah profit terus menerus? OOh tidak 🙂 Jangan terlalu berpikir sempit dalam mempelajari sesuatu.
Saya sendiri bahkan menggangap seorang sahabat trader seorang guru bagi saya. Beliau sendiri bingung kenapa saya menggangap dirinya sebagai Guru. Karena justru sebaliknya beliau masih sering belajar teknik trading kepada saya.
Tidak lain karena pengalaman trading beliau yang jauh lebih lama dari saya, dan curhat serta cerita-cerita beliau tentang bagaimana dan kenapa selama ini selalu Loss dan MC.
Itu adalah sebuah pelajaran berharga bagi saya.
Cerita loss dan MC malah jadi pelajaran berharga?? Ya karena dengan mengetahui hal itu sebelum saya mengalami saya akhirnya bisa menghindari hal yang dialami oleh beliau.
Nah dengan belajar dengan orang yang berpengalaman, EXPERIENCE yang tadinya kita butuhkan waktu banyak untuk bisa kita dapatkan akhirnya bisa kita pelajari dari orang lain yang sudah berpengalaman.
Jika diatas saat belajar mengendarai mobil kita butuh berjam-jam buat sadar ternyata mobil tidak bergerak karena “REM TANGAN” dengan adanya yang berpengalaman saat mati pertama kali mobilnya. Kita akan langsung diingatkan dan bisa melanjutkan berkendaraan.
Tulisan ini ternyata jadi memanjang 😀 padahal tadinya hanya ingin membuat ulasan pendek.
Lain waktu kita diskusi lanjutannya jika tidak lupa .