Kenapa Orang Indonesia Miskin Walaupun Hasil Buminya Berlimpah?

Pepaya

Pernahkan anda berfikir kenapa orang Indonesia miskin walaupun hasil buminya berlimpah?

Kalian harus tahu teori ekonomi tentang kelangkaan yang menyatakan bahwa harga suatu barang akan menjadi mahal karena kelangkaannya, contohnya jika di tengah hutan kalian lapar lalu hanya ada satu penjual nasi goreng maka kalian akan tetap beli walau harganya lebih mahal, karena tidak ada penjual lain maka si penjual nasi goreng akan mengambil kesempatan dengan menaikkan harganya dan kalian akan tetap beli.

Beda lagi kalau di suatu tempat ada 100 penjual nasi goreng dan hanya ada 50 pembeli maka si penjual akan menurunkan harganya agar dagangannya laku.

Harga buah di indonesia menjadi murah karena buahnya lebih berlimpah dibanding jumlah pembelinya, maka sesuai teori ekonomi harga buah tersebut akan menjadi murah ketika panen berlimpah dan akan jadi mahal saat seluruh petani gagal panen, contoh yang sering terjadi adalah cabai. Karena melimpahnya hasil pertanian Indonesia maka kita harus menggalakkan perdagangan Internasional untuk meningkankan daya beli para petani.

Contohnya begini, misalkan seorang petani panen pepaya 1ton. Jika hanya dijual di Pasar tradisional harganya hanya sekitar 5rb/kg sehingga 1ton hanya untung sekitar 5jt. Sedangkan harga pepaya di australia menurut situs harvesthub .com .au adalah $3,9 (dollar australia) atau sekitar 39rb sehingga 1ton akan menghasilkan keuntungan sekitar 39jt.

Kalau memang tidak bisa mengekspor pepaya secara langsung karena keterbatasan teknologi maka kita bisa mengekspornya dalam bentuk lain, contohnya selai. Dengan harga sebesar itu maka biaya shipping sudah tertutupi dan para petani bisa melakukan peningkatan mutu produknya sehingga bisa bersaing di pasar Internasional.

Perdagangan internesional sangatlah penting karena tidak semua negara bisa mencukupi kebutuhannya sendiri sehingga harga barang di setiap negara akan berbeda-beda. Fokus kita sekarang bukan hanya menciptakan apa yang baru tapi juga memaksimalkan apa yang sudah ada.

Jika memang Hanya hasil bumi yang dimiliki Indonesia maka kita harus bisa membanjiri dunia dengan hasil bumi kita. Biarlah orang2 jepang yang membuat kendaraan tapi orang2 indonesia yang menyuplai komoditi.

Sekali lagi saya katakan bahwa kelangkaan adalah penentu harga sebuah barang. Di indonesia ini pepaya sangat melimpah sehingga harganya jadi sangat murah sedangkan harga smartphone sangat mahal karena minimnya industri smartphone indonesia.

Katakanlah harga pepaya Rp.5rb/kg dan harga iphone 7 32Gb Rp.10,4jt maka seorang petani butuh 2,04ton pepaya untuk membeli sebuah iphone 7 32gb. Sedangkan jika anda jadi petani di australia anda hanya butuh 266kg pepaya untuk membeli smartphone tersebut, karena seperti yang saya sebutkan tadi harga pepaya di australia sekitar $3,9/kg.

Sistem diatas berlaku dalam semua transaksi ekonomi, jadi gak hanya dalam pertanian. Maka dari itu kita harus mengambil langkah serius untuk melakukan perdagangan internasional. Masalah utamanya bukan soal modal tapi soal pengetahuan. jangankan mau ekspor ke australia, petani di cimenyan aja gak tau caranya jual ke jakarta, maka dari itu saya berperan jadi marketingnya saat masih SMA.

Leave a Comment