Audisi Dangdut Academy 4 Medan |
Assalamualaikum sobat semua…semoga hari2 kita selalu dilimpahkan rezeki dan selalu diberikan kesehatan oleh Allah Yang Maha Esa ya…Amin….
Sekedar mau curhat ni, yaitu tentang pengalaman saya saat pertama kali ikutan audisi dangdut, dan saya mencoba di dangdut academy 4 indosiar yang audisinya diselenggarakan di kota Medan pada tanggal 13 Nopember 2016 tepatnya di UNIMED.
Sebelum ikutan audisi, jauh hari saya sudah mempersiapkan matang2, dari persiapan lagu, kostum dan sebagainya. Dan tibalah hari yang ditunggu yaitu hari dimana saatnya audisi.
Sebelum audisi saya merasa gelisah kefikiran terus gimana rasanya ikutan audisi, “ maklum la namanya juga baru pertama kali ikutan kontes dangdut “. Saya pun selalu hafal lagu wajib yang ditetapkan oleh pihak panitia audisi, terus matengin kepercayaan diri sampek2 tidur pun gak tenang karena sangking semangatnya mau ikutan audisi dangdut tersebut. “ ini la yang saya rasa, entah la kalau sobat yang lain ya,,,he..he..he..he.. “
Ketika saat yang di tunggu tiba, saya pun semangat bukan main. Pagi2 sekali saya udah bangun terus mandi lalu solat subuh, setelah solat subuh lalu saya bersiap diri dan berkemas untuk pergi hadir di audisi tersebut.
Dan saya berangkat dari rumah dalam keadaan masih subuh dan gelap, saat dijalan menuju lokasi audisi terasa ngeri2 sedap juga ( takut begal ) “ soalnya saya naik sepeda motor sendirian terus masih sunyi pula dijalan takut jadi sasaran mereka..he..he..he..he..”.
Dan saya pun tiba juga di lokasi kampus sekitar pukul 06.00 wib tempat diadakannya audisi dangdut academy 4. Setelah sampai di kampus saya pun bertanya pada satpam penjaga kampus dengan menanyakan dimana lokasi TKP audisi dangdut academy 4 ( kayak acara 86 j ye pake TKP..hehehehehehe ).
Setelah ketemu lokasi audisinya, saya pun memarkirkan motor saya di parkiran motor yang telah disediakan oleh pihak pengaman kampus. Setelah itu saya langsung menuju ke tempat gedung auditorium yang akan digunakan untuk audisi dengan berjalan kaki sekitar 100 meter jaraknya dari tempat parkiran sepeda motor saya.
Ketika sampai di TKP saya pun langsung mencari tempat duduk yang telah disediakan oleh pihak panitia DA4 “ karena capek juga dijalan dan muter2 di lingkungan kampus yang cukup luas cari lokasi audisinya “.
Saat saya tiba di TKP sekitar pukul 06.00 wib, keadaan masih gelap, saya pun menunggu di tempat duduk, peserta pun mulai banyak berdatangan dan menjubel di sekitar area pintu masuk antrian, dan akhirnya pada sekitar pukul 07.00 wib lalu panitia pun menyuruh peserta agar mengantri dan saat itu suasana berubah jadi berdesakan, saling dorong sibuk mencari posisi antrian yang paling depan.“ pokoknya suasana jadi kacau berantakan kayak kena gusur satpol PP ( hehehehe )”.
Dan saya pun dapat dibarisan laki-laki yang jaraknya tidak di depan dan tidak dibelakang alias sedang2 aja.
Didalam antrian cukup lama berdiri ( kaki pun mulai begetar, pandangan pun dah mulai goyang kayak gempa bumi ) sangking lamanya ngantri tampilan pun jadi berubah beserak alias berkeringat berkuah di sekujur badan, belum lagi kecium hawa badan peserta lainnya yang beraneka ragam baunya ( hehehehehe ).
Saya pun mengisi waktu dengan mendengarkan musik pake headset dan mengajak ngobrol dengan peserta lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Sekitar pukul 10.00 wib barulah panitia membuka pintu antrian dan para peserta sibuk masuk ke lorong yang mirip seperti labirin tersebut.
Dilorong ini para peserta berdesakan saling dorong termasuk saya yang jadi korban dorongan mereka ( hehehehe ). Tapi atas kesigapan panitia pun langsung mengarahkan dan memberitahukan peserta agar tidak berdesakan dalam antrian dan suasana pun kembali tertib dan aman.
Saat mengantri dalam labirin lumayan lama, seluruh peserta terkena hujan karena saat itu kondisi memang sedang lagi hujan hanya gerimis kasar saja tapi terasa basah juga pakaian yang saya kenakan. Akhirnya sampailah juga saya ke meja tempat pengambilan nomor audisi (disini lega sedikit ku rasa gak berdesakan lagi ), lalu registrasi data dengan panitia dan saya pun mendapatkan nomor antrian audisi.
Lalu saya mengantri lagi tapi kali ini ngantrinya tidak berdiri melainkan duduk di bangku yang mana antrian ini untuk menuju tempat kamar / bilik kecil yang didalam bilik tersebut diisi oleh juri dari indosiar alias bukan juri seperti mbak inul ato mbak iis.
Bilik tersebut digunakan peserta yang bertujuan menseleksi suara, syarat dan data peserta. Sekitar pukul 11.10 wib saya pun dapat giliran untuk diseleksi, ketika saya masuk kedalam bilik tersebut dengan rasa percaya diri yang tinggi lalu jurinya menyapa saya dengan senyuman yang begitu indah, “ ketepatan yang menyeleksi saya pada waktu itu adalah seorang wanita cantik mungkin dari pihak indosiar saya juga kurang tau tapi yang jelas kece abiz dah mbaknya “.
Dan saya pun langsung memberikan formulir saya pada juri tersebut, setelah juri tersebut melihat formulir saya, juri pun mengatakan bla bla bla dan alhasil saya langsung dinyatakan GUGUR oleh juri karena kata juri tersebut saya sudah limit umur yang telah ditentukan oleh pihak indosiar yaitu dengan batasan umur maksimal 27 tahun, sedangkan saya berumur 28 tahun.
Juri tersebut pun meminta maaf kepada saya dan tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya dan juri itu juga langsung meminta kembalikan nomor yang lengket di baju saya dan saya pun langsung keluar meninggalkan bilik tersebut tanpa menyanyi satu buah lagu pun.( sedih kali kurasa ).
Ketika saya keluar meninggalkan bilik tersebut saya hanya menundukan kepala dan berjalan langsung menuju parkiran sepeda motor saya, jujur sepanjang jalan saya tidak menoleh kemanapun alias hanya menoleh kebawah saja dengan perasaan yg malu, sedih dan sedikit kecewa dan teman saya pun saya tinggalkan begitu saja berjalan terus menuju keluar gedung karena dengan perasaan saya yang sudah tidak tahu lagi harus gimana.
Dan saya pun sampai di parkiran motor, lalu saya kembali pulang ke rumah dengan tangan hampa langsung menuju ke kamar saya dan meratapi kesedihan yang saya alami saat pertama kali ikut audisi.
Tapi walaupun begitu saya senang dan semangat mengikuti proses audisi tersebut karena ini adalah pengalaman pertama saya dalam mengikuti kontes pencarian bakat bernyanyi. Walupun saya belum berhasil tapi saya tetap berbesar hati, sportif dan menerima kenyataan kalo saya belum bisa bergabung di musik dangdut academy 4 indosiar.
Tapi saya punya harapan yang begitu sangat besar kepada panitia penyelenggara DA atau sejenis kontes dangdut lainnya, jika suatu saat nanti indosiar kembali menyelenggarakan DA5 tahun depan yang akan datang agar kiranya panitia penyelenggara bisa mempertimbangkan syarat umur peserta yang melebihi di atas 27 tahun.
Itulah cerita saya mengikuti proses audisi DA4 yang penuh canda tawa saat mengantri, berdesakan, kehujanan, penuh semangat suka dan duka walau sedikit sedih (hehehehe ). Tapi gak papa saya berdoa terus biar bisa seperti mereka yg sukses di atas panggung megah seperti panggung dangdut academy karena saya yakin kegagalan tersebut akan membawa kita kesuksesan yang lebih baik di masa yang akan datang…Amin…
Salam dari saya…Semoga sukses.
Sumber : Dhan
Semangat mungkin masih blum rezekynya